MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri4




Oleh : Al Mukarrom Abah Moch Djamhar Abdul Karim 
====================
SERI KE-4


Assalamu’alaikum wr.wb

Bah, mau ikut bedah ruhani nanti.. Tapi sya malu dengan dosa-dosa yg sya perbuat selama ini


==========

Wslm Wr Wb,

Sebenarnya Ada Kalam Hikmah MURRI : *"Satu Tetesan Air Mata Taubat didunia ini Lebih Utama, Bila dibandingkan Rasa Malu dan Ribuan Tetesan Air Mata Penyesalan di Akhirat Kelak"*.


Adapun Bekal yang Bermanfaat Takala akan Bedah Ruhani, Bagusnya Bekal ini Bisa dijadikan sebagai Amalan yang diistiqomahkan Sehari-hari, yaitu sbb :

1. Istiqomahkan Wasiat MURRI 1-3, sebab Ini Salah Satu Thariqat Kunci Spiritual Ketuhanan, Pabila Cara Menjalaninya Tepat dan Benar maka akan Berdampak Meningkatnya pada Pencerahan Bathin Diri maka Sangat Penting Tepat dan Benarnya, juga ditambah Istiqomah Bersyukur Taubatnya ketika Diri Benar-benar Mau Bertaubat maka Laksanakanlah, Tuk Mandi Taubatnya Usahakan setiap Mandi Sehari-hari selain Mandi Wajib dan disunnahkan maka Niatkan Mandi Taubat saja sehingga Apapun yang Masih Mengganjal dan Grundel dihati maka Istighfari yang Mengganjalnya itu sampai Ploong Benar-benar Hilang sehingga Tenang dan Tentram Bisa didapatkan, Panduan Lengkapnya ada di Kitab Panduan MURRI.


2. Mahabbah kepada Guru yang Semakin Besar Kadar Mahabbahnya maka akan Banyak Halnya Ikut Kegendong juga Berkah sehingga Badan Bathinnya Sangat Mudah dan Cepat dibersihkan, Kalau di MURRI Pakai Wasiat 6-7 Tentang Muroqobah dan Mahabbah pada Guru, Rosululloh S.A.W. dan Alloh Ta’ala. Mahabbahnya juga Tergantung Guru yang dimahabbahinya, yaitu Guru Spesialis Apa.?, Nah Maksud Guru yang dimaksud disini Adalah Guru yang Mendidik Tauhid dan Memperkenalkan Alloh Ta’ala sebagai Tuhan yang Wajib disembah, yaitu Guru yang sudah Memiliki Nur Spiritual Berwarna Gold 24 Karat, sehingga Murid-muridnya akan Kegendong juga, Paling Tidak Minimalnya Guru Spiritual yang Nurnya Dominan Putih yaitu yang suka Mengajarkan Akhlak, Iman dan Kesadaran Diri juga Tali Guru Warna Hijau yang Mendidik Ibadah Baik Lahir maupun Batinnya, karena Ketika Bedah Ruhani Banyak Tali Guru yang Berwarna Hitam dan Merah Artinya Dominan Guru Hajjatun Supranatural maka diputus sebab akan Berdampak Negatif Nantinya Pabila Tak diputus, sedangkan Tali Guru yang Berwarna Gold Apalagi 24 Karat Ini yang agak Langka. Maka di MURRI Menjelaskan bahwa Guru itu Terbagi 3 yakni : Guru yang Mendidik Ibadah (Tali Hijau), Guru yang Mendidik Akhlak (Tali Putih) dan Guru Tauhid yang Mengenalkan Alloh SWT sebagai Tuhan yang Wajib disembah (Tali Gold). 


3. Jauhkan Ilmu-ilmu Supranatural Hajat ini Hajat itu, Apalagi Dominan Bendawi-bendawi didalam Pikiran dan Kepercayaannya, maka Spiritualnya Nanti akan Lamban Naiknya dan Malah Dominan Banyak Turunnya, sebab Hajat ini dan itu Merupakan Beban Pemberat yang dapat Menumbuhkan Sifat-sifat Hawa dan Nafsu Dirinya juga Khoyalinya akan Semakin Subur, sedangkan dalam Spiritual Ketuhanan Hawa dan Nafsu agar dikendalikan dan dikekang Tunduk sehingga Bertolak Belakang dengan Perjalanan Supranatural Tersebut, maka itu Ketika Bedah Ruhani kepada Orang yang Dominan Supranatural ini akan Lama Membedahnya sebab Banyak sekali Kotoran dan Hijab-hijab Spiritualnya seperti Benda-benda Ghaib, Ilmu-ilmu Negatif dan Hijab-hijab Spiritual Lainnya. Ilmu Kebal akan Dominan Sombongnya, Ilmu Pengasihan akan Dominan Mata Cewekan dan Nanti Ujiannya Wanita Terus dalam Kehidupannya, Ilmu Terawangan Dominan Bohongnya, Ilmu Pelarisan Sulit Bersyukurnya, Ilmu Kewibawaan akan Dominan Merasa Paling Baik (Mulia), Ilmu Supranatural Umum akan Dominan Khoyalinya d.l.l.


4. Adapun Tentang Rajin Ibadah itu Baik Puasa, Sholat, Shodaqoh d.l.l. itu Merupakan Pelengkap dan Kendaraan Perjalanan Spiritual Tetapi Bukan dijadikan Patokan juga, bahwa Orang yang Rajin Ibadah maka Spiritualnya akan Bagus, Belum Tentu. Maksud Ibadah Zhohir Tersebut dipakai juga Ibadah Bathinnya Baru Bisa Menolong Benar-benar seperti Apa Maksud dari Puasa, Sholat, Shodaqoh d.l.l. itu Bisa sampai diperintahkan Alloh SWT pada Kita Umat Islam Kenapa.? (Renungkan), Nah Kesadaran Diri ini Nantinya yang akan Hadir sebagai Penjewantahan Ibadah Tersebut. Sebab Ketika Bedah Ruhani kepada Para Kyai dan Ustadz Malah Lebih Lama daripada kepada Para Preman yang sudah Benar-benar Insyaf, Ini Wilayah Daleman maka Banyak Urusan Rahasianya yang harus diketahui oleh Umat agar Lelakon Islamnya Bisa Lahir dan Bathin. Maka di MURRI didik 2 Hal yaitu : Religius agar Semangat dan Rajin Ibadah disertai Ilmunya dan Spiritual agar Akhlak Perilakunya Bagus Terpuji dalam Kondisi Apapun. Maka Spiritual Ketuhanan Maksudnya agar Menuju Alloh SWT dalam Hal Apapun.


5. Ketika Berangkat Kemanapun agar diniatkan Tuk Ibadah kepada Alloh SWT, Apalagi ketika Berangkat ke Saung MURRI, Hal ini Tuk selalu Meluruskan Tulang Belakang Ruhani Tentang Terjaganya Niat agar selalu Lurus dan Mantap kepada Alloh SWT, Misalkan Begini : Bacalah Syahadat, Sholawat dan Basmalah lalu Niat : *“Ya Alloh Niat Saya (Kami) Berangkat ke Saung MURRI Daarul Muntaha Tuk Ibadah padaMU Ya Robb, Ya Alloh Turunkanlah RohmatMU, Berkah dan RidhoMU pada Diri dan Kehidupan Hamba (Kami), Baik Lahir Maupun Bathin Bisirril Faatihah…*, lalu Baca Surotul Fatihah dengan Tulus Ikhlas kemudian Melangkahkan Kaki Kanan Terlebih Dahulu. Sebab Banyak yang Menyelepekan Niat dan Do’a sehingga ke Saung MURRI saja yang Jelas-jelas dipinggir Jalan Lokasinya, Tetapi Takdirnya Banyak yang Muter-muter Tak Ketemu dan Banyak Hal Kekecewaan yang Terjadi diperjalanannya, dan Ini Sering Terjadi sebab Tak dipasang Niatnya dan Niatnya Bengkok Bukan Niat Tuk Taubat Memperbaiki Diri Tetapi hanya Tuk Main-main saja.


6. Ketika Sampai di Saung MURRI Daarul Muntaha Jangan Kebanyakan Ngobrol, Bengong, Jajan, Main-main, Jalan Kesana Kemari, Mengurusi Anak Kecil Tapi Manfaatkanlah dengan Mandi Taubat, Sholat Taubat, Istighfar Taubat, Do’a-do’a Taubat yang Sungguh-sungguh sebagai Litabarruk sebab disaung MURRI sudah Banyak Sekali yang Alloh SWT Takdirkan Bisa Taubatan Nashuha, Artinya Tempat yang diberkahi Tuk Taubat maka Manfaatkan Tuk Banyak-banyak Bertaubat. Jangan Biasakan Adat Kebiasaan Ngobrol yang Tak Ada Manfaatnya itu dibudayakan ketika di Saung MURRI, sama seperti Umroh saja Jangan Begitu sampai di Baitulloh Malah Dominan Ngobrol-ngobrol, Main-main Kesana-kemari seharusnya Perbanyak Ibadah dan Taubat. Apalagi Sebelum Waktunya di Bedah maka Bila Taubatnya Setengah-setengah Nanti Tak jadi dibedah Ruhaninya Khan Rugi (Ini Sering Terjadi), Artinya Belum Takdirnya Tuk dirapikan. Biasakan Lisan lebih Banyak Dzikrulloh daripada Ngobrol-ngobrol, Kebiasaan ini dimulai dari Rumah yaitu Biasakan Puter Tasbeh disaat Duduk. Sebab Para Sahabat MURRI, Banyak Mengalami Kejadian Unik Begitu Ia sampai di Saung sebagai Pertanda Gambaran dari Dirinya Sungguh-sungguh apa Masih Main-main didalam Bertaubat dan Memperbaiki Dirinya.


7. Mungkin Itu saja Dulu sebagai Bekalnya yang harus dipersiapkan Pabila ingin dibedah Ruhaninya, Semoga bisa difahami dan dilaksanakan.


8. Caranya : Daftarkan Diri Kalian yang Benar-benar Ingin Taubat dan Memperbaiki Diri sungguh-sungguh kepada Kang Arif Pondok Aren (081284065630)*, Nanti Biasanya Saat Hari Jum’atnya akan diinfokan bisa Bedah dan Tidaknya saat Hari Ahad. Juga Hasil Bedahannya Nanti akan diberikan Sebuah Kertas Hasil Bedah Ruhani yang disebut *Kertas Rongsenan Bedah sebagai Bahan Perbaikan Diri juga sebagai Pepeling Diri.


9. Bedah Ruhani MURRI ini Gratis dan Terbuka Tuk Umum sebab Saya Mendapatkannya juga Gratis diberikan Begitu saja oleh Alloh SWT, Adapun Bila Ada yang Mau Memberi Maka Niatkan sebagai Hadiah yang Terbaik (Bukan diniatkan Shodaqoh) agar Nanti Bisa dimanfaatkan Tuk Kegiatan-kegiatan Dakwah MURRI dan Bisa Tuk Pembangunan Tempat yang Ada Maslahatnya seperti Saung, Ponpes, Toilet, Majelis d.l.l. sebagai Tempat-tempat Penggemblengan Para Sahabat Pejuang MURRI Baik Lahir Maupun Bathinnya dengan Berbagai Cabang Keilmuan yang sudah Ada.


10. Alloh SWT Berfirman An Nisaa Ayat 145-146 :


إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا (145) إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَاعْتَصَمُوا بِاللَّهِ وَأَخْلَصُوا دِينَهُمْ لِلَّهِ فَأُولَئِكَ مَعَ الْمُؤْمِنِينَ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ أَجْرًا عَظِيمًا.


*“Sesungguhnya Orang-orang Munafik itu (ditempatkan) pada Tingkatan yang Paling Bawah dari Neraka. Dan Kamu Sekali-kali Tak akan Mendapat Seorang Penolongpun bagi Mereka. Kecuali Orang-orang yang Taubat dan Mengadakan Perbaikan serta Berpegang Teguh pada (Agama) Alloh SWT dan Tulus Ikhlas (Mengerjakan) Agama Mereka karena Alloh SWT (Istiqomah). Maka Mereka itu Adalah Bersama-sama Orang yang Beriman dan Kelak Alloh SWT akan Memberikan kepada Orang-orang yang Beriman Berupa Pahala yang Besar (Jannah dan Ridho-NYA)”*.


Admin Grup WhatsApp : Kang Ma'riful Anwar (087786443377)


~ ADMIN ~

INFORMASI MURRI PUSAT Klik link di bawah ini:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri-1

MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri2