MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri2





Oleh : Al Mukarrom Abah Moch Djamhar Abdul Karim 
===================
Seri Ke-2

Assalamualaikum wr wb.. abah yang saya takdzimi. Ijin bertanya, untuk saya yang belum ada takdir kesaung untuk bedah ruhani apa ada cara lain sambil menunggu takdir kesana, yang bisa saya lakukan untuk pembersihan diri. Apa cukup dengan mandi taubat dan sholat taubat sahaja abah? mohon petunjuknya. terimakasih

==========
Wslm Wr Wb,
Iyah Begituh Ada dikitab Panduan MURRI Pesan ke Admin Tokosedia Rp.10.000,- disana Ada Istighosah Umat dan Cara Bertaubat Mandiri, Juga Kalian yang Nanti ditakdirkan ke Saung MURRI pun dari Sekarang Tirakat Taubatnya agar ditingkatkan, karena suka Ada Takdirnya Ia yang Mereferensikan Orang Lain Tuk Bertaubat Ternyata yang direferensikan itu Bagus Niat Taubatnya sehingga dibedah Ruhani, Tetapi Ia yang Mereferensikan Tak dibedah sebab Niat Taubatnya Ternyata Masih Setengah-setengah.

Banyak Umat yang Menginginkan Dirinya didalam Proses Perjalanan Mahabbatulloh (Cinta kpd Alloh SWT) agar Mereka Bisa Mencintai Alloh SWT dengan Sempurna (100% Plus), Apalagi sampai Mereka dicintai oleh Alloh SWT sehingga disebutlah sebagai Habiibulloh (Abdulloh). Maka itu, Ada Habiib Ada Habiibulloh sehingga Setiap Habib Belum Tentu Mereka itu Habibulloh dan Semua Habiibulloh pun Belum Tentu juga disebut Habiib, Sebab Sangat Berbeda Maksud dan Maknanya. Jadi Tuk Menjadi Habiibulloh itu Ada 2 Tanda yang Jelas didalam Diri Setiap Hamba Alloh, yakni :
1. Ia sudah Memiliki Pancaran Nur Ihsan yang Berwarna Orange sebagai Pertanda Masih Muda Kadar Mahabbahnya kepada Alloh SWT.
2. Ia sudah Memiliki Pancaran Nur Ihsannya yang Berwarna Merah Hati sebagai Pertanda sudah 24 Karat Kadar Mahabbatullohnya.

 Habiibulloh itu Adalah Abdulloh, Takala Alloh SWT sudah Mencintai Seorang Habiibulloh itu dan Lawan Katanya “Abdulloh” Adalah “Ubaidillah”, yakni : Hamba Alloh SWT yang Benar-benar Hina dihadapan Alloh SWT. Maka itu, Berdasarkan Versi MURRI Adalah Siapapun yg Memiliki Nama “Ubaidillah” maka ndak diperkenankan diawali dengan Lafadz “Muhammad” Karena dapat Merendahkan Isim Muhammadnya sebagai Makna “Terpuji Terus Menerus” Tar Jadi Maknanya : “Hamba yang Paling Hina Menjadi Terpuji Terus Menerus, Khan Menjadi Kurang Tepat”.

Bagaimanakah agar Kita Bisa dicintai oleh Alloh SWT.?. yaitu Mau Tak Mau dan Suka Tak Suka, Kita Harus Menjalankan Apa-apa yang disukai Alloh SWT dengan Penuh Kesadaran Hati dan Kontinyunitas (Istiqomah). Lalu Apa saja Kah Amaliyyah yang dicintai oleh Alloh SWT itu.?, yakni Paling Sedikitnya Kalian Harus Mengerjakan dengan Istiqomah 2 Hal ini, yaitu sbb ;
*1. TAUBATULLOH*
Sesungguhnya Alloh SWT sangat Menyukai Orang-orang yang Selalu Istiqomah didalam Taubatnya dan didalam Bertaubat Harus Murni kepada Alloh SWT Semata, Sebab Banyak yang Bertaubat Tetapi Taubatnya Cacat Alias Aspal spt Banyak yqng Berhenti Mabuk karena Takut Lambungnya Terkena Penyakit, Banyak yang Berhenti Berzina Karena Takut Mendapatkan Siksa Alloh SWT, Banyak yang Berhenti Selingkuh Karena Takut Ketahuan Pasangan Hidupnya or Takut digrebek Warga, Banyak yqng Berhenti Berjudi Karena sudah ndak Punya Uang lagi, Banyak yang Berhenti Maling Karena Takut Ketangkap Polisi d.l.l. Ketahuilah Bahwa Taubat yang Takutnya Bukan Murni kepada Alloh SWT spt itu maka Taubatnya dianggap Cacat Alias Aspal. Bertaubatlah Kalian hanya kepada Alloh SWT dgn Penuh Kesadaran dan Istiqomah sehingga Jadilah *Golongan AT TAWWABIIN*.

*2. MEMBERSIHKAN DIRI*
Sesungguhnya Alloh SWT Sangat Menyukai Orang-orang yang didalam Hidupnya Bersemangat didalam Membersihkan Diri dan Mensucikan Diri sehingga Badan Jasad, Jiwa (Bathin) dan Ruhiyyahnya Bersih dari Segala Kekotoran. Sebab Setiap Melakukan Pertama Kali Bedah Ruhani PASTI Badan Bathin (Jiwa) dan Ruhiyyahnya Kotor Sekali, Hal ini dikarenakan Dosa dan Maksiat yang Pernah dilakukan Baik yang Baru maupun yang Terdahulu Masih Membekas Nyata dan Jelas Saling Menumpuk Berupa Kotoran Badan yang Berbau Busuk d.l.l. *Kotoran itu dari SIFAT-SIFAT BURUK*, spt ; Pembohong (Mulutnya Panjang dan Biasanya Banyak Jin yang Berupa Ular-ular Panjang dimulutnya), Pemarah (Mulutnya Besar Bahkan Besar Sekali), Sombong (Ada Kursi Kesombongan didadanya dan Biasanya Banyak Jin Berupa Cacing Gelang dibadan Bathinnya Bahkan yang Parah Ular Gelang), Ngendus-ngendus Aib Orang (Biasanya Banyak Jin Berupa Kalajengking dihidung Bathin), Gosip or Penyebar Aib (Biasanya Banyak Jin Berupa Burung di Mulutnya), Mandi Haidnya ndak Shoheh (Badan Bathinnya dipenuhi Darah Kotor, Termasuk Nipas, Wiladah dan Janabah yang ndak Sah), Menyakiti Perasaan Orang (Badan Bathinnya dipenuhi Darah), Suka Memberi Tetapi ndak Tulus Alias Masih Berat dihati (Biasanya Banyak Jin Berupa Jentik-jentik Nyamuk) d.l.l. *Kotoran dari DOSA & MAKSIAT*, spt ; Pernah Berbuat Syirik or Keluar dari Islam (Badan Bathinnya sudah Rusak Parah Total), Zina or Mendekati Zina (Badan Bathinnya dipenuhi Nanah Berbau), Ribawi (Badan Bathinnya dipenuhi Lintah-lintah), Suka Makan or Minum yang Haram or Tercampur yang Haram or Judi or Peminum Miras or Pemaling or Pembohong dalam Bekerjanya (Badan Bathinnya dipenuhi Cacing Biasa), Membunuh Tanpa Hak or Aborsi (BadaBathinnya dipenuhi Darah yg Sangat Kotor yg disertai Bau ndak Sedap) d.l.l. Belum Benda-benda Ghaib yang Menghujam Biasanya ditulang Punggung, Qolbu, Tangan & Kaki, Wajah & Otak d.l.l. Bersihkanlah Badan Bathin dengan Istiqomah shg Jadilah Kalian *Golongan AL-MUTATHOHHIRIIN*.

Bertaubat itu Harus Ada yang Bimbing or yang Memandu oleh Orang yang Spesialis (Ahlinya), Sebab Sangat Sulit Sekali Taubat itu Bisa diterima oleh Alloh SWT Pabila ndak Ada yang Bimbing Langsung, Sebab Banyak yqng Bertaubat Tetapi Badan Bathinnya masih saja dipenuhi dengan Kotoran, Lalu Bagaimana Bisa Sampai kepada Alloh SWT Pabila Taubatnya Belum Sempurna. Saat ini pun Banyak Umat yang Taubatnya Belum dituntaskan Tetapi sudah diberikan Dzikiran-dzikiran Khusus Thareqat maka Pastinya akan Bereaksi Bermacam-macam pada Perjalanannya, Sebab Seharusnya Taubat dan Bersih Badan Dahulu agar dituntaskan, Barulah diberikan Dzikiran Khusus Thareqat itu diturunkan. Saya pun Melihat Fenomena ini Cukup Menyedihkan sehingga Umat yang Masih Awwam Banyak yang Menjadi Korbannya, Lebih Baik Dzikir yang Umum-umum saja seperti Sholawat dan Baca Al Quran diperbanyak serta yang Penting Tauhidulloh sudah Jalan.

Ku Mau Cerita,
Ada Salah Satu Sahabat MURRI yang Taubatnya ndak Mau dibimbing dan Ia Mengikuti Arahan Cara-cara Bertaubatnya secara Mandiri spt di Kitab Panduan MURRI, Ia Lakukan itu Sekitar 3 Bulanan lalu Ia Silaturahmi ke MURRI dan Begitu Berjumpa dengan Saya Ia Langsung Menangis Sejadi-jadinya, Ternyata Taubat Sendiri secara Mandiri itu Sangatlah Sulit Sekali karena Jatuh Bangun Terus dan Lebih Banyak Jatuhnya daripada Bangunnya, Akhirnya Ia dirapikan dan diberitahukan Hasilnya dan Apa-apa saja yang harus di Istiqomahkan.

Ada RAHASIA BESAR disebalik Ayat : *”InnalloHa Yuhibbut Tawwaabiina Wa Yuhibbul MutathoHHiriin, Sesungguhnya Alloh SWT Mencintai Orang-orang yg Bertaubat & Mencintai Orang-orang yg Membersihkan Diri (dgn Istiqomah penuh Kesadaran)”*, QS. Al-Baqoroh Ayat 222. Kedua Hal ini Jangan disepelekan dan Jangan dianggap Kurang Begitu Penting, Tanda Taubat Seseorang itu diterima oleh Alloh SWT Adalah Badan Bathinnya Telah Bersih dari Segala Kotoran-kotoran Dosa dan Maksiat yang Pernah Ia Lakukan Dahulu shg Darojat Ruhiyyah Spiritualnya Sangat Wajar Sekali Cepat Meningkat dan Cepat Melesatnya.

#Bagaimana Bisa Mencintai Apalagi dicintai Alloh SWT Yang Maha Suci, sedangkan Taubat dan Badan Kita Belum Bersih dari Segala Kekotoran-kekotoran itu maka itu Taubat dihukumi Wajib sebab Salah Satu Syarat Sah Sholat Adalah harus Suci Diri, maka Bukan Zhohirnya saja Ternyata Bathinnya juga harus Mensucikan Diri.

~ ADMIN ~
INFORMASI MURRI PUSAT Klik link di bawah ini: 
https://linkr.bio/murripusat

#BERSAMBUNG... seri 1  3  4  5  5  6  7  8  9  10  11  12  13  14  15  16  17  18  19

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri-1

MAKRIFAT BEDAH RUHANI MURRI #Seri4